Kamis, 09 Januari 2014

Brigata Curva Sud (BCS)

Brigata Curva Sud atau lebih dikenal dengan sebutan BCS adalah salah satu komunitas pendukung / supporter kesebelasan sepak bola PSS Sleman. Brigata Curva Sud bermarkas di tribun selatan Stadion Maguwoharjo yang juga dipakai sebagai nama komunitas tersebut "Curva Sud". Brigata Curva Sud berbeda dengan suporter sepakbola Indonesia pada umumnya, mereka memiliki cara unik tersendiri untuk mendukung tim kesayangannya PSS Sleman. Salah satunya, melakukan koreografi disaat pertandingan berlangsung seperti ultras-ultras di Italia pada umumnya. B
rigata Curva Sud mewajibkan anggotanya untuk bersepatu dan berpakaian rapi disaat mendukung tim kebanggaan mereka PSS Sleman.
Saat mendukung PSS Sleman, mereka bernyanyi tanpa henti selama 2x45 menit dan uniknya mereka tidak pernah menyanyikan chant yang berbau rasis seperti kebanyakan suporter sepakbola di Indonesia. Chant mereka pun berbeda dengan suporter Indonesia kebanyakan, Brigata Curva Sud menyanyikan lagu yang masih asing bagi telinga awam penikmat sepakbola Indonesia karena liriknya pun yang terkadang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Italia.

Hiking Bukan Sekedar Hobi

Naik gunung bukan sekadar hobi. Ada (1) semangat dan (2) tanggung jawab di dalamnya. Keduanya terikat erat, seperti edelweiss yang tercecer di sepanjang jalan, kita pungut lalu kita ikat. Menjadi sebuah idealisme.
Ceceran edelweiss itu, ah… bagaimana edelweiss bisa tercecer?
Sedikit tentang edelweiss. Nama bunga ini diambil dari dua kata dalam Bahasa Jerman, yaitu (a) “edel” = “noble” mulia dan (b) “weiss” = “white” putih. “Bunga putih yang mulia”. Aromanya, tidak seharum mawar atau melati. Konon, edelweiss melambangkan keagungan, kesucian, dan keabadian. Keberadaan bunga ini pun cukup unik, terjaga di puncak-puncak gunung. Jadi, cuma para pendaki saja yang bisa menemukan bunga ini.
Sayangnya, edelweiss tidak boleh dipetik. Hatta, edelweiss yang gugur pun tidak diperkenankan dibawa pulang, turun meninggalkan gunung. Ini konvensi yang berlaku di antara para pehobi aktivitas pecinta alam. Dan, mau atau tidak, para pendaki gunung mesti mengikutinya. Ketika keinginan membawa pulang edelweiss –sebagai suvenir perjalanan di ketinggian, di situ ada ujian bagi para pehobinya.
Bisa jadi, seseorang naik gunung karena edelweiss. Tapi, tidak bagi para aktivis pecinta alam. Idealisme. Bahkan di semua hobi ada sinaran idealisme. Karena jika tidak ada idealisme, maka hobi itu akan lebih mengarah pada kesia-siaan si pelaku hobi. Tidak bermanfaat baginya, bagi orang lain, bahkan bagi lingkungannya.

Daftar Cek Masalah (DCM)



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para Konselor Sekolah atau Guru Pembimbing dalam memahami siswa-siswanya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan “Daftar Cek Masalah” (DCM). Daftar Cek Masalah atau DCM merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui adanya masalah yang dihadapi individu dengan secara lansung mempergunakan alat-alat tertentu.
Dengan alat ini akan dapat diungkapkan beberapa jenis masalah yang memiliki variasi sangat luas. DCM  merupakan suatu metode untuk mengumpulkan data yang berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya.
B.     Rumusan Masalah
  1. Bagaimana cara menggunakan Daftar Cek Masalah?
  2. Apa kelebihan dan kekurangan metode DCM?
C.     Tujuan Masalah
  1. Untuk mengetahui cara-cara menggunakan metode inventori(Daftar Cek Masalah/DCM).
  2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode DCM.

Potensi Wisata Wonosobo

Banyak tempat wisata yang menarik di Dieng dan sekitarnya yang memiliki pemandangan indah dan populer. Dieng merupakan daerah dataran tinggi yang terletak di Jawa Tengah, masih termasuk wilayah Kab. Banjarnegara dan Kab. Wonosobo. Lokasinya di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro serta Gunung Sumbing.

Objek wisata Dieng berupa wisata alam, wisaa bersejarah yang dikelola secara bersama dua kabupaten, yaitu Banjarnegara dan Wonosobo. Kawasan Dieng adalah penghasil sayuran dataran tinggi yang ada di Jawa Tengah. Kentang merupakan hasil utama yang ada di kawasan ini. Selain itu, wortel, kubis, dan berbagai bawang juga dihasilkan dari kawasan Dieng. Selain sayuran, Dieng juga penghasil pepaya gunung (carica) dan jamur. Namun akibat aktivitas pertanian yang berkembang pesat, kawasan hutan di puncak pegunungan hampir habis karena dijadikan lahan untuk menanam sayur.Berikut ini adalah beberapa objek wisata di Dieng yang menarik dan dapat Anda jadikan sebagai tempat tujuan wisata atau rekreasi bersama keluarga dan kerabat terdekat.

1)    Telaga Warna - Telaga ini sering memunculkan warna merah, biru, hijau,  putih, dan lembayung
2)    Telaga Pengilon - Letaknya bersebelahan dengan Telaga Warna, uniknya warna air telaga ini bening seperti tidak tercampur dengan belerang. Keunikan lain, yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanya rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil.
3)    Telaga Merdada - Merupakan Telaga yang terbesar di Dataran Tinggi Dieng. Airnya tidak pernah surut sehingga dijadikan pengairan untuk ladang pertanian. Telaga ini juga sering digunakan pemancing untuk menyalurkan hobi atau wisatawan yang sekedar keliling menggunakan perahu kecil yang disewakan penduduk setempat.
4)    Kawah Sikidang, Sileri, Sinila - Pernah meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa
5)    Kawah Candradimuka.
6)    Telaga Cebong - dekat dengan desa wisata Sembungan
7)    Telaga Merdada
8)    Telaga Dringo
9)    Telaga Nila

Konselor Islami

AKHLAK KONSELOR DALAM ISLAM 
A.    Pendahuluan
Konselor merupakan orang yang melakukan proses konseling kepada kliennya. Keberhasilan seorang konselor tidak hanya ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami konsep-konsep konseling an sich, akan tetapi sangat ditentukan akhlak seorang konselor. Hal ini juga tidak terlepas dari keberhasilan Rasulullah SAW dalam menerapkan dakwah islamiyyah—yang di dalamnya juga terdapat proses konseling—amat didukung oleh kemuliaan akhlaknya.
Dengan demikian, akhlak seorang konselor sangat dibutuhkan dalam menentukan keberhasilan proses konseling yang ia lakukan, terutama dalam pendidikan Islam. Oleh karena itu, makalah yang sederhana ini akan berupaya untuk menguraikan akhlak konselor dalam kajian Islam.
B.    Akhlak Konselor dalam Islam Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa seorang konselor harus memiliki akhlak yang mulia. Seorang konselor harus memiliki kepribadian yang baik, sebab pelayanan bimbingan dan konseling berkaitan dengan pembentukan perilaku dan kepribadian klien. Melalui konseling diharapkan terbentuk perilaku positif (akhlak baik) dan kepribadian yang baik pula pada diri klien. Upaya ini akan efektif apabila dilakukan oleh seseorang yang memiliki kepribadian dan akhlak yag baik pula. Selain itu, praktik bimbingan dan konseling berlandaskan atas norma-norma tertentu. Dengan kepribadian yang baik, diharapkan tidak terjadi pelanggaran terhadap norma-norma yang bisa merusak citra pelayanan bimbingan dan konseling.