Brigata Curva Sud atau lebih dikenal dengan sebutan BCS adalah salah satu komunitas pendukung / supporter kesebelasan sepak bola PSS Sleman. Brigata Curva Sud bermarkas di tribun selatan Stadion Maguwoharjo yang juga dipakai sebagai nama komunitas tersebut "Curva Sud". Brigata Curva Sud berbeda dengan suporter sepakbola Indonesia
pada umumnya, mereka memiliki cara unik tersendiri untuk mendukung tim
kesayangannya PSS Sleman. Salah satunya, melakukan koreografi disaat
pertandingan berlangsung seperti ultras-ultras di Italia
pada umumnya. B
rigata Curva Sud mewajibkan anggotanya untuk bersepatu
dan berpakaian rapi disaat mendukung tim kebanggaan mereka PSS Sleman.
Saat mendukung PSS Sleman, mereka bernyanyi tanpa henti selama 2x45
menit dan uniknya mereka tidak pernah menyanyikan chant yang berbau
rasis seperti kebanyakan suporter sepakbola di Indonesia. Chant mereka
pun berbeda dengan suporter Indonesia kebanyakan, Brigata Curva Sud
menyanyikan lagu yang masih asing bagi telinga awam penikmat sepakbola
Indonesia karena liriknya pun yang terkadang menggunakan bahasa Inggris
atau bahasa Italia.
Suporter di Indonesia memang dikenal sangat fanatik dan militan saat
mendukung tim kesayangannya saat bertanding. Dari sekian banyaknya
kelompok suporter sepakbola di Indonesia yang saya kenal hanya kelompok
suporter yang satu ini yang membuat saya penasaran dan berhasil membuat
saya memutuskan untuk hadir di stadion untuk melihat aksi mereka.

Brigata Curva Sud atau yang sering
disingkat dengan BCS, kelompok suporter ini benar membuat saya penasaran
untuk langsung hadir di Stadion Internasional 'San Siro' Maguwoharjo
pada laga pembuka Divisi Utama Liga Prima Indonesia antara PSS Sleman
melawan Persibangga Purbalingga yang berakhir untuk kemenangan PSS
Sleman dua gol tanpa balas. Lantas apa yang membuat BCS disebut-sebut
sebagai kelompok suporter paling atraktif di Indonesia? Saya rasa foto
di bawah ini cukup untuk menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar